Tampilkan postingan dengan label Tulisan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tulisan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 Agustus 2011

Bentuk-bentuk Tulisan di Media Massa

Apakah yang disebut sebagai Artikel?
Masyarakat luas, mengangap semua tulisan di media cetak (koran, majalah, tabloid, bulletin, jurnal dan news letter) sebagai artikel. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), artikel disebut sebagai: karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai di majalah, surat kabar dsb. Dalam ilmu jusnalistik, artikel adalah salah satu bentuk tulisan non fiksi berisi fakta dan data yang disertai sedikit analisis dan opini dari penulisnya.
Apakah yang disebut sebagai features?
Feature sering diartikan sebagai tulisan khas di media massa. Dalam KBBI, entri feature tidak ada. Dalam kamus-kamus bahasa Inggris, feature diartikan sebagai: adistinctive or regular article in a newspaper or magazine. Dalam ilmu jurnalistik, features merupakan salah satu bentuk tulisan non fiksi, dengan karakter human interest yang kuat.
Apakah yang disebut esai?
Menurut KBBI, esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Menurut kamus Webster’s (essay) adalah: a short literary composition of an analytical, interpretive, or reflective kind, dealing with its subject in a nontechnical, limited, often unsystematic way and, usually, expressive of the author’s outlook and personality. Menurut ilmu jurnalistik, esai adalah tulisan berupa pendapat seseorang tentang suatu permasalahan ditinjau secara subyektif dari berbagai aspek/bidang kehidupan.
Apakah bentuk-bentuk tulisan lain di media massa?
Yang paling banyak dijumpai di koran dan majalah adalah berita (news). Dalam dunia jurnalistik, news dikelompok-kelompokkan lagi menjadi spot news, stright news, interpreted news, interpretative news, news story dll. Selain itu masih ada bentuk-bentuk tulisan lain seperti reportase, information story, info grafis, resensi buku/film, tajuk, resep masakan, daftar harga dll.
Apakah yang disebut sebagai News (berita)?
News atau berita adalah bentuk tulisan non fiksi berdasarkan sebuah peristiwa faktual, yang lazim disebut sebagai stright news (berita lempang atau berita langsung). Selain itu masih ada spot news (berita singkat); interpeted news (berita pendapat); interpretative news (berita dengan interpretasi); investigative news (berita penyidikan) dll.
Bentuk tulisan manakah yang paling mungkin untuk ditulis oleh pihak luar (bukan wartawan atau redaksi penerbitan tersebut)?
Yang selalu diisi oleh pihak luar adalah artikel, opini dan esai. Yang kadang-kadang juga masih bisa diisi oleh pihak luar adalah feature dan reportase. Namun bentuk tulisan Opini dan Esai lebih sulit dipelajari dibanding dengan artikel. Sementara feature juga lebih mudah dikerjakan oleh bukan wartawan dibanding dengan reportase. Karenanya, bentuk tulisan artikel dan feature paling mudah dan bermanfaat untuk dipelajari oleh kalangan bukan wartawan profesional.
2 Tentang Artikel
Apakah yang disebut sebagai artikel dalam dunia jurnalistik?
Dalam dunia jurnalistik, artikel adalah salah satu bentuk tulisan non fiksi (berdasarkan data dan fakta) dan diberi sedikit analisis serta pendapat oleh penulisnya. Biasanya, artikel hanya menyangkut satu pokok permasalahan, dengan sudut pandang hanya dari satu disiplin ilmu. Teknik yang digunakan umumnya deduktif – induktif atau sebaliknya.
Apakah beda artikel dengan interpretative news?
Interpretative news juga merupakan salah satu bentuk tulisan non fiksi yang juga diberi opini oleh penulisnya. Namun kalau sebuah artikel sudah bisa ditulis hanya dengan bahan data dan fakta, maka interpretative news harus berdasarkan peristiwa faktual. Kalau artikel bisa ditulis oleh siapa saja, maka interpretative news biasanya hanya ditulis oleh intern wartawan atau redaktur dari penerbitan bersangkutan.
Apakah beda artikel dengan opini dan kolom?
Dalam pengertian sehari-hari, artikel, opini, kolom bahkan juga esai dianggap sama dan bisa saling dipertukarkan tempatnya. Dalam dunia jurnalistik, opini dibedakan dengan artikel karena dalam opini, pendapat pribadi (buah pikiran) si penulis lebih diutamakan. Sementara dalam artikel, pendapat pribadi si penulis biasanya dikemukanan dalam bentuk analisis atau data dan fakta tandingan, yang berbeda dengan data dan fakta yang dijadikan bahan tulisan. Dengan adanya analisis serta data dan fakta tandingan itu, pembaca artikel diharapkan bisa mengambil kesimpulan sendiri. Kolom adalah artikel, opini, esai atau tulisan lain oleh penulis tetap, yang diberi ruang (rubrik) yang tetap pula.
Apakah beda artikel dengan esai?
Dalam dunia jurnalistik, esai merupakan bentuk tulisan yang paling sulit. Meskipun dalam KBBI esai hanya disebut sebagai: karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. KBBI memang mewakili pendapat umum masyarakat yang menganggap esai sama dengan artikel, opini dan kolom. Padahal esai merupakan artikel yang dalam menganalisis, si penulis mengambil angle dari beberapa disiplin ilmu, dengan subyektifitas yang khas dari penulisnya. Hingga penulis esai yang baik, dituntut untuk memiliki minat serta pengetahuan yang luas, dengan kepribadian yang khas.
Secara konkrit, bagaimanakah biasanya sebuah artikel ditulis?
Artikel paling mudah ditulis dengan metode induksi atau deduksi. Dalam metode induksi, penulis berangkat dari sebuah contoh khusus, misalnya kasus korupsi untuk membuat kesimpulan yang bersifat umum tentang gejala korupsi. Dalam metode deduksi, penulis menggunakan cara kebalikan dari induksi, yakni menggunakan sebuah gejala umum untuk membuat kesimpulan terhadap contoh khusus. Misalnya, penulis menunjukkan bagaimana amburadulnya pengaturan lalulintas di suatu tempat, lalu gejala umum tersebut digunakan untuk menyimpulkan bahwa sebuah contoh kecelakaan lalulintas merupakan akibat dari gejala umum tersebut.
3 Tentang Feature
Apakah yang disebut sebagai feature?
Kalau entri artikel sudah masuk dalam KBBI, maka entri feature masih belum ada. Meskipun demikian, di depan telah disebutkan bahwa feature dalam kamus-kamus bahasa Inggris diartikan sebagai tulisan khas (dengan karakter yang kuat) yang dimuat secara reguler di surat kabar atau majalah.
Apakah yang membedakan feature dengan berita (stright news maupun interpreted news) dan artikel?
Berita lebih mengutamakan fakta dan data aktual (berdasarkan sebuah peristiwa aktual) yang ditulis secara lempang tanpa opini (stright news); dengan opini dari luar si penulis (intrepreted news) maupun opini dari si penulisnya (interpretative news). Artikel ditulis berdasarkan data dan fakta (belum tentu peristiwa faktual), diberianalisis dan opini (berupa fakta dan data tandingan) dari si penulis. Feature merupakan tulisan berdasarkan data dan fakta peristiwa aktual, namun meterinya diseleksi yang lebih menekankan segi human interest.
Ada berapa jenis featurekah yang selama ini dikenal dalam dunia jurnalistik?
Ada puluhan jenis feature. Mulai dari feature tentang manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, alam, sejarah, anthropologi, luar angkasa, hantu-hantu.
Apakah tema-tema berdasarkan bidang/sektor kehidupan bisa diangkat sebagai feature?
Bisa. Misalnya bidang sosial, politik, budaya, ekonomi dll. Sektornya mulai dari kesenian, pemerintahan, perdagangan dll. Namun dalam mengangkat bidang, sektor maupun komoditas yang lebih konkrit menjadi sebuah feature, penulis akan menekankan segi manusianya, binatangnya, tumbuh-tumbuahnya atau alamnya. Bukan menekankan segi permasalahannya. Hal yang terakhir ini lebih tepat diangkat menjadi artikel atau esai.
Secara konkrit, bagaimanakah sebuah feature ditulis?
Misalnya ada kecelakaan pesawat terbang. Stright newsnya adalah berita tentang kecelakaan tersebut. Kemudian ada interpreted news dari maskapai penerbangan, pabrik pesawat, aparat perhubungan, pihak keluarga korban dll. mengenai kecelakaan tersebut. Ada lagi artikel dari seorang pakar cuaca yang mengulas kecelakaan tersebut dari aspek buruknya cuaca pada saat peristiwa terjadi. Feature yang bisa ditulis antara lain: 1 Mengenai istri/anak pilot yang menjadi korban; 2 Pacar pramugari yang juga menjadi korban; Petugas SAR yang tanpa kenal lelah membantu mengumpulkan jasad para korban dll. dengan menekankan segi human interestnya.
4 Tentang Esai
Apakah yang disebut esai dalam dunia jurnalistik?
Kata kunci pada bentuk tulisan esai adalah adanya faktor analisis, interpretasi, dan refleksi. Karakter esai, umumnya non teknis, non sistematis, dengan karekter dari penulis (unsur subyektifitas) yang menonjol.
Apakah beda esai dengan artikel dan opini?
Beda esai dengan artikel dan opini adalah, esai lebih mengutamakan faktor analisis secara individual. Sementara artikel lebih mengutamakan analisis dengan bantuan teori atau disiplin ilmu tertentu. Pada bentuk tulisan opini, pendapat pribadi penulis (bukan analisis) lebih diutamakan.
Benarkah semua penulis artikel dan sasterawan mampu menulis esai?
Pertama-tama tidak semua wartawan dan sasterawan mampu menulis artikel dan feature. Kedua, tidak semua penulis artikel, feature dan sasterawan mampu menulis esai. Hanya sedikit wartawan dan sasterawan yang mampu menjadi penulis esai. Sebab bentuk tulisan ini termasuk yang paling sulit dikuasai. Namun penulis esai, hampir selalu bisa menulis artikel dan feature dengan cukup baik.
Mengapa esai merupakan bentuk tulisan yang paling sulit untuk dikuasai penulis?
Tingkat kesulitan esai, terutama disebabkan oleh karakternya yang non teknis dan non sistematis. Hingga kekuatan esai hanyalah tertumpu pada daya analisis, refleksi dan karakter pribadi si penulis. Karenanya, teknik menulis esai dari seseorang, akan sulit untuk dipelajari dan ditiru oleh penulis lain. Sementara teknik menulis artikel dan feature dari seorang penulis kenamaan, bisa dipelajari dan ditiru oleh penulis pemula.
Bagaimanakah persyaratan agar seseorang bisa menjadi penulis esai yang baik?
Seorang peulis esai, dituntut memiliki tingkat kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual di atas rata-rata. Seseorang yang cerdas secara intelektual, lebih cocok untuk menjadi penulis artikel. Mereka yang memiliki tingkat kecerdasan intelektual dan emosional tinggi lebih pas menjadi penulis feature dan opini. Kalau kecerdasan intelektual dan emosional itu ditambah dengan kecerdasan spiritual dan pengetahuan serta wawasan luas, maka dia bisa menjadi penulis esai yang baik.
5 Struktur Berita, Artikel, Feature dan Esai
Apakah yang dimaksud sebagai struktur tulisan dalam dunia jurnalistik?
Yang dimaksud sebagai struktur tulisan dalam dunia jurnalistik adalah susunan, bangunan atau pola dari tulisan tersebut. Misalnya, pada umumnya struktur berita adalah piramida () terbalik  (bagian yang runcing berada di bawah).
Mengapa struktur berita berupa piramida terbalik?
Piramida terbalik mengibaratkan bahwa bagian yang besar (isinya banyak, penting); berada di bagian atas. Makin ke bawah, bentuk piramida tersebut makin mengecil dan meruncing. Ibaratnya, makin ke bawah volume berita tersebut makin sedikit, sementara isinya juga menjadi kurang penting. Dalam kenyataan, isi sebuah berita sama saja. Misalnya, kalau di bagian atas dalam satu alinea terdiri dari 6 kalimat dan 30 kata, maka di bagian bawah bisa saja satu alinea malahan berisi 8 kalimat dengan 40 kata. Namun, kadar kepentingan dan kepadatannya (variasi informasi yang terkandung di dalamnya), justru lebih sedikit.
Bagaimanakah dengan struktur artikel dan feature?
Artikel dan feature tidak berbentuk piramida terbalik melainkan balok sama besar yang memanjang dari atas ke bawah (  ). Bentuk demikian dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa dalam artikel maupun feature, bagian yang paling atas, sama pentingnya dengan yang di tengah maupun yang di bawah.
Bagaimanakah detil komponen struktur artikel dan feature tersebut?
Secara umum, semua tulisan selalu terdiri dari judul (bisa dengan atau tanpa anak judul) , nama penulis (bisa di atas bisa di bawah, bisa tidak ada), summary (ringkasan) atau etalase/intro; lead (kepala tulisan), body dan ending.
Apakah yang dimaksud dengan summary dan lead dalam artikel/feature?
Banyak penulis bahkan redaktur penerbitan yang sulit untuk membedakan antara summary atau etalase atau intro dengan lead atau kepala tulisan. Summary, etalase atau intro, hanya dimaksudkan untuk “daya tarik awal” setelah pembaca melihat judul dan juga foto (dalam feature). Fungsi ini tidak terlalu penting jika dibanding dengan lead atau kepala tulisan. Dalam News, lead memuat sekaligus semua informasi (what, who, when, where, whay dan how = 5 W 1 H) dalam satu alinea. Misalnya: Tadi malam pukul 22.30 WIB (when), telah terjadi kecelakaan lalulintas (what), di jalan tol Jagorawi (where). Kecelakaan tersebut terjadi antara (how) bus penumpang dengan truk gandengan (what). Dalam kecelakaan ini sebanyak 10 orang tewas dan belasan lainnya luka-luka (how). Diduga kecelakaan terjadi karena bus tersebut mengalami pecah ban (why), dst.
Dengan hanya membaca lead sebuah berita, seorang pembaca sudah bisa tahu seluruh isi berita secara garis besar, tanpa harus melanjutkan membaca seluruh berita. Dalam artikel dan feature, fungsi lead adalah, untuk membuat pembaca tidak bisa berhenti membaca sebelum tulisan selesai. Hingga fungsi lead tersebut justru untuk memberikan daya tarik, namun harus dibatasi hingga tidak semua informasi tuntas dalam sebuah lead. Karena fungsinya yang demikian penting, lead dalam artikel dan feature sering diibaratkan seperti serve dalam badminton, voley atau tenis.
Bagaimanakah tepatnya struktur sebuah esai?
Sebagai sebuah tulisan, esai juga menuntut adanya jusdul, etalase, lead, body dan ending. Namun struktur secara keseluruhan tidak seketat dan sebaku pada artikel dan feature. Justru karena tidak adanya kebakuan tersebut, maka sebuah esai dari penulis kenamaan, sulit untuk dipelajari dan dicontoh oleh penulis pemula. Karakter esai yang non teknis dan non sistematis menjadi kendala untuk membakukan struktur penulisannya.

Jumat, 03 Desember 2010

FOCUS TO CAN DO CIRCLE OF MIND


Have you ever think that mengkudu or pace fruit with pockmarked surface and reeky smell or can produce result omzet 100 million per month? And more wonderful is that the omzet of uninteresting fruit is created by the old man, 61 years old who ever sick of kidney, liver and heart attack. In suggest of his family, the old man who lives in Jakarta consumes mengkudu fruit juice frequently. What's going on? Wonderfull..!! His sick is recover, and he can be alive normally without diet.
Based on experience, how efficacious it is, finally..the old man proceed this fruid to be more delicious for marketable reason to be sold. This is not easy, because the fruit is covered by dangerous slight layer despitefully there are a lot of kernel inside so that needs room temperature 10 degree celcius to avoid fungus and bactery proliferating there.
After trying frequently, the result...wow..it's amazing..!! On years 2007, start up business with financial capital Rp250 million from Kredit Usaha Rakyat (KUR). Initially, he just can proceed 200-500 kg mengkudu fruid per week, his omzet is Rp20 million per month, but right now he can proceed 1.000-2.000 kg mengkudu fruid per week. From that, the old man can reach out omzet approximately Rp.100 million per month with net margin up to 60 percent from sales of mengkudu juice. It's really..Amazing..!!
What's the message can be taken out from that story..??
Dear Wonderfull Friend...
In this life, we face 2 choices, usually called "Can Do" and "Can't Do". In the circle of life which can be included consists of : "No Control, Has Influence Condition" refers to condition out of control but can be influenced, and "Has Control". While "Can't Do" consist of: "No Control, No Influence" refers to condition that out of our control.
In the condition above. What's are you thinking about?
61 years old?
Heart attack sick, liver, kidney sick...?

You are may be thinking about:
It is Imposible, 61 years old can be productive!
It is Imposible, Heart attack sick, liver, kidney sick can be alived normally, maximum he can be alived longer by continuos medicinal treatment.

But, the real fact:
61 years old can produce omzet Rp.100 million per month.
Heart attack sick, liver, kidney sick can be alived normally without, expensive medical treatment.
When you are thinking about "impossible" (impossible to be productive, impossible to be alived normally) on that time, "Can't Do circle of mindset" fully covered your mind, and when you are thinking about "maximum to be alived longer", you are entered "Can Do, No Control-Has Influence of mindset circle" And, when the real fact, the old man of 61 years old cab be productive, his sick is recover and to be alived normally,so that the old man can press "Can't Do Circle of Mind" and to be changed by "Can Do Circle of Mind"optimiscally so that more over to undermine "Can't Do Circle of Mind" and then recover his sick, can be productive, and produce omzet Rp.100 million per month.
Dear Wonderfull Friend...
Whatever your condition and background right now, focus toward.!undermine "Can't Do Circle of Mind",grows up, "Can Do Circle of Mind" because..actually, there is no impossible think, except if you are stop to trying and endeavor.

Selasa, 30 November 2010

Benarkah Membuat Novel atau Cerpen itu Susah??

Pernah nonton film Romeo+Juliet, Laila+Majnun, The Lucky man, Way, Residen Evil, Cannibal Holocaust, Hamlet? Mungkin banyak, tidak pernah nonton, mungkin salah satunya, atau bahkan tidak tahu film itu? Bayak hal yang telah manusia ungkapkan dalam film, novel, cerpen, dan sebagainya salah satu ungkapan mereka adalah imaginasi atau hayalan dan bayangan. Seseorang berhasil membuat sebuah naskah drama atau classic tale dengan imaginasinaya; dia berhasil membuat dunia berjalan sesuai apa yang terdapat dalam otaknya. Tahukah anda bahwa anda juga adalah sama seperti mereka yaitu penulis naskah terhebat di dunia ini. 

Perbedaannya adalah anda tidak menuliskan apa yang anda bayangkan dan tidak pernah mengintrepetasikan kedalam wadah yang menguntungkan. Sebuah missal ketika anda membayangkan menjadi seorang yang kaya dan ternama atau sebaliknya sengsara dan nestapa, anda membayangkan awal hayalan hingga akhir hayalan anda tersebut. Pertanyaannya kenapa anda tidak bisa menceritakan hayalan anda itu kepada orang lain secara mendetil. Mungkin jawabannya adalah, hayalan anda tidak penting untuk diceritakan kepada orang lain. Menurut penulis anggapan anda itu salah! Kenapa? Coba anda perhatikan cerita-cerita yang dibuat lewat film, novel, cerpen dan sebagainya adalah cerita tentang seseorang atau menceritakan kisah seorang tokoh saja. Pertanyaannya kenapa tokoh itu hanya orang lain mengapa anda tidak berusaha memunculkan tokoh anda sendiri dari hasil imaginsi anda kedalam sebuah cerita dan itu sangat menakjubkan? Jawabanya mungkin karena anda menganggap imaginasi bukan hal yang menguntungkan buat anda bahkan anda mempnyai persepsi menghayal itu adalah aktivitas yang sia-sia. Padahal angapan itu salah!! JK Rowling bisa menjdi milioner hanya karena dia bercerita bohong kepada orang-orang, Shakespeare menjadi orang ternama di jajaran sastrawan hanya karena dia mendongeng untuk orang-orang? dan masih banyak lagi orang-orang yang sama halnya seperti Shakespeare dab kawam-kawan. Pernahkah anda menghayalkan kehidupan anda dari semenjak kecil hingga dewasa dan tua dengan segala perjuangannya, pasti itu hal yang seru! Pernahkah anda menceritakan hayalan anda itu kepada kawan atau saudara anda? Kayaknya tidak, karena anda takut ditertawakan oleh mereka.

Jika anda mau potensi yang telah Tuhan berikan kepada anda yaitu imaginasi memberikan sebuah keuntungan besar hingga merubah hidup anda menjadi orang sukses. Maka persepsi anda tentang dunia hayalan dan imaginasi itu harus dirubah. Mengapa? Karena dunia imaginasi adalah harta karun yang besar yang dimilki oleh setiap orang untuk merubah dirinya menjadi orang yang besar. Mari kita lihat lebih dalam, setiap orang ketika akan menghayal pasti menentukan tema, satu poin telah anda dapatkan yaitu tema. Lalu dalam perjalanan menghayal anda akan menaburkan rintangan dan kemudahan dalam hayalan tersebut. Itu adalah konflik, konflik itu penting dalam sebuah cerita dimana konflik menjadi bumbu sedap untuk menikmati sebuah hayalan. Selanjutnya adalah taburkan rasa takut dalam cerita anda misalkan takut hantu, pejabat, tentara, ketinggian, binatang buas dan lain sebagainya; ketakutan ini akan memberi rasa taste yang tinggi. Setelah itu anda behak menentukan hayalan anda berakhir dengan macam dan ragam jenis seperti, happy ending (akhir bahagia), sad ending (akhir yang tragis), atau confious (menggantung). Sejalan dengan apa yang disampaikan Plato adalah awal tengah dan akhir. Begitulah kira-kira poin penting yang terdapat dalam alur plot sebuah cerita dramatik. Lalu mengapa sekarang sedikit sekali orang yang dapat berhasil membut cerita kehidupan atau lainya kedalam karya tulis padahal secara teori di atas membuat karya imaginer sangatlah mudah? Mungkin jawabannya adalah tidak tahu, malas atau tidak percaya diri. Bahkan anda neranggapan anda tidak pantas menjadi seorang pendongeng atau penulis nskah cerita dikarenakan anda seorang fisikawan, tehnisi, dan ragam profesi lainnya yang menyebabakan anda tidak percarya pada diri, bahwa anda pun sanggup halnya seperti sastrawan lainnya.

Langkah-langkah menulis cerita imaginasi anda adalah kertas kecil dan ball poin yang akan membantu dalam misi ini, aktivitas menghayal itu bervariatif ada yag setengah jam, satu jam dua jam bahakan sampai seharian. Kesempatan untuk anda adalah menuliskan apa yang ada hayalkan kedalam tulisan dengan bantuan kertas kecil dan ball pion itu. Tidak usah cemas dengan bahasa yang anda gunakan dalam cerita tersebut. Gunakanlah bahasa sehari-hari tidak usah pusing mikirin grammatikal dahulu, karena ini akan menghambat proses imaginasi anda. Ceritakan dan tulis! Hayalkan dan tulis! Tidak usah menunggu waktu yang tepat untuk menuliskan apa yang telah terbayang karena kelamaan menunggu waktu yang tepat maka keburu hilang dan tergantikan dengan hayalan lainnya. Tulis, dan cepatlah tulis sekarag! Jika anda telah menulis simpanlah dalam kumpulan tulisan kecil anda lalu setelah tulisan kecil itu terkumpul maka proses selanjutnya adalah mengumpulkannya kedalam sebuah cerita karangan yang akhiri dengan ediing. Dalam tahap editing ini adalah bagaimana anda dapat mendramatisir keadaan yang ada dalam cerita anda dengan memperbuas, lus,sempit, khusus, dramatisir dalam penggunaan gaya bahasa. Tugas pertama anda telah selesai, kini tinggal tahap uji coba, tawarkan cerita anda kepada saudara atau teman. Apakah setelah membaca cerita anda mereka senang, biasa saja, atau tidak suka. Setelah itu editing kedua adalah menyelaraskan sesuai pendapat pembaca entang karya karangan anda.

Tidak sulit bukan? Dalam melakukan hal apapun itu tidak akan sulit jika dari awal kita berproses tidak menuntut kesempurnaan pada hasil tapi yang wajib kita jungjung adalah kesempurnaan dalam berproses. Seberapa besar semangat anda, ketangguhan keyakinan, dan konsistensi anda untuk melakukan semua hal. Lalu setelah itu buatlah karya anda menjadi bacaan dan tontonan semua orang. Pasti akan merasa banhasgia dari apa yang telah anda lakukan (dari hal yang sia-sia menjadi hal yang luar biasa)

Minggu, 28 November 2010

Sebelum kamu Mengeluh

Sebelum Kamu Mengeluh...

Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik,
pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali

Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,
pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa,
pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk,
pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam
hidupnya.

Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri anda,
pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman
hidup

Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu,
pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat

Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,
pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya
mandul

Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak
mengerjakan tugasnya,
pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan

Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,
pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan

Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,
pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka
mempunyai pekerjaan seperti anda

Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa...

Kita semua menjawab kepada Tuhan dan ketika kamu sedang bersedih dan
hidupmu dalam kesusahan,
tersenyum dan mengucap syukurlah kepada Tuhan bahwa kamu masih hidup!

Life is a gift
Live it...
Enjoy it...
Celebrate it...
And fulfill it.

Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu
Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan
Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan,
Mereka cantik/tampan karena anda mencintainya. ...

It's true you don't know what you've got until it's gone
(Kamu tidak tahu apa yang telah kamu dapatkan sampai semua hal itu lenyap)
but it's also true You don't know what you've been missing until it
arrives!!!
(Kamu tidak tahu apa yang telah hilang dalam hidupmu sampai sesuatu itu
datang kepadamu)

(Anonim)