Selasa, 16 Agustus 2011

LOMBA MENULIS ARTIKEL POS INDONESIA 2011

Dalam memperingati 265 tahun usia pelayanan pos di Nusantara, PT Pos Indonesia (Persero) meluncurkan ”LOMBA MENULIS ARTIKEL POS INDONESIA 2011”. 

Kegiatan ini sebagai salah satu upaya mengajak masyarakat dan insan pers untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung kemajuan PT Pos Indonesia (Persero).  . Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), I Ketut Mardjana menyampaikan bahwa lomba ini tidak lain dimaksudkan untuk mengajak masyarakat menggali pandangan serta kesadaran terhadap pentingnya fungsi dan peran pelayanan pos yang strategis bagi masyarakat, bangsa dan Negara.     Kegiatan lomba tersebut juga dapat menggali pendapat, saran dan ide-ide cemerlang yang sangat berharga bagi Pos Indonesia kedepan.


 “Pos Indonesia 265 Tahun Satukan Nusantara” menjadi tageline peringatan, dan lomba artikel yang terbuka bagi seluruh Jurnalis dan para penulis umum ini bertemakan “Learning from The Past, Developing for The Future”. Dari hasil lomba, akan dipilih 8 pemenang kategori Jurnalis dan 8 pemenang kategori Umum, dengan hadiah uang tunai. Persyaratan artikel yang dikirim harus dimuat di media massa cetak dalam periode sejak tanggal 16 Agustus 2011 sampai dengan 15 Oktober 2011. Pemenang akan diumumkan pada tanggal 14 November 2011. Untuk mengetahui informasi selengkapnya klik  http://www.posindonesia.co.id.



“Learning From The Past, Developing For The Future”
Makna dari tema yang diusung tersebut diantaranya menumbuhkan kesadaran seluruh stakeholder akan eksistensi layanan pos dalam tiga dekade, dimana terkandung sebuah proses pembelajaran yang sangat panjang, mengenyam perjalanan sejak jaman sebelum kemerdekaan, tetap survive sampai saat ini, bahkan Pos Indonesia telah lama membangun jaringan sehingga layanan pos kini serba berteknologi. Lalu bagaimana menggapai harapan untuk kemajuan bisnis pos kedepan.

Lebih dari dua setengah abad, Kantor Pos pertama didirikan oleh Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff, di Batavia pada 26 Agustus 1746.  Sejak itulah Kantor Pos mencirikan bahwa kehidupan saling berkirim surat dan barang sangat dibutuhkan untuk memperlancar komunikasi antar masyarakat dan pemerintah Indonesia.  


Sebagaimana dalam peringatan Hari Pos Dunia (tahun 1874 di ibukota Swiss, Bern) yang nanti jatuh pada tanggal 9 Oktober, dikumandangkan untuk meningkatkan kesadaran yang lebih luas akan peran sektor layanan pos terhadap kehidupan manusia, kehidupan bisnis, serta terhadap pembangunan sosial dan ekonomi negara. Lebih dari 150 negara merayakan Hari Pos Dunia dalam berbagai cara.


Peran layanan pos di Indonesia menyatukan Nusantara berlangsung mengarungi berbagai perubahan politik, ekonomi, sosial dan budaya. Namun justru dinamika kebangsaan tersebut telah mampu mendewasakan pelayanan perposan. Peran dan fungsi layanan pos tentunya sangat  berkontribusi dalam mempersatukan dan membangun entitas bangsa Indonesia. Generasi ke generasi, layanan pos selalu mendampingi dinamika pembangunan dari masa ke masa. 


Pos Indonesia juga turut berperan dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia, dimana telah terjadi peristiwa perebutan Gedung PTT dari pemerintah kolonial Jepang oleh Angkatan Muda PTT pada tanggal 27 September 1945 yang diperingati sebagai Hari Bakti Postel.


Mengacu pada prinsip “single postal territory” dari Universal Postal Union, Kantor Pos adalah sarana pelayanan publik yang wajib menyampaikan setiap kiriman masyarakat dari siapapun, dari manapun, kemanapun, tak terbatas sampai ke pelosok tanah air, bahkan ke wilayah terluar/terdepan sekalipun, hingga ke ujung dunia, Kantor Pos wajib menyampaikan amanah .++++


PROFIL PT POS INDONESIA (Persero)
Pos Indonesia adalah penyelenggara layanan pos yang telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone) yakni badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Statusnya telah 5 kali mengalami perubahan sampai pada status Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
Jaringannya semakin berkembang hingga kini terbangun sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan lokasi transmigrasi. Pemanfaatan teknologi telah membangun 3.800 Kantorpos online, dilengkapi sejumlah elektronic mobile pos di beberapa kota besar.    Jaringannya membentuk rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi, dilengkapi dengan sistem Kode Pos yang mampu mengidentifikasi secara akurat setiap jengkal alamat.

Bisnisnya terbagi menjadi 3 (tiga) bisnis utama, yakni mail (surat & paket), logistik, dan jasa keuangan. Di bidang jasa keuangan, kesuksesannya dibidang jasa keuangan yang tahun ini terlihat tumbuh cukup tajam, hingga optimis memposisikan Pos Indonesia sebagai National Payment System. Pos Indonesia kini bahkan telah menjadi “the bank for the unbank society”. Unbank society atau cash based society yang berjumlah sekitar 200 juta dibanding 40 juta penduduk yang memiliki rekening bank, kelompok menengah ke bawah mayoritas berdomisili di wilayah pedesaan menjadi sasaran dan target.


Untuk urusan bisnis logistik, ketersebaran network di Nusantara membuat Pos Indonesia optimis akan dapat berperan sebagai “National Backbone Logistic” yang mampu mendukung pergerakan bisnis dan pertumbuhan industry dari Sabang sampai Merauke.


Menatap kondisi saat ini, strategi pengembangan Agenpos-Agenpos dibutuhkan untuk memperluas jaringan pos. Strategi tersebut dilakukan melalui pola kemitraan yang memanfaatkan masyarakat tak terkecuali individu.


Sesuai tuntutan Undang-undang Nomor 38 Tahun 2009 Tentang Pos, Pos Indonesia melakukan Program penyehatan Perusahaan dengan cara melakukan Revitalisasi tahun 2011 s.d 2015. Revitalisasi meluncurkan Visi baru  yakni : “Menjadi pemimpin pasar di Indonesia dalam layanan suratpos, paket dan logistik yang handal serta jasa keuangan yang terpercaya”. 


Lima Misi yang dibangun adalah  : 

  1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik.
  2. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi.
  3. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh.
  4. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat.
  5. Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan.

Sedangkan Motto barunya adalah “Tepat Waktu Setiap Waktu”.

Peningkatan kinerja keuangan dibuktikan oleh peraihan beberapa penghargaan dari berbagai lembaga. Tax Award diraih dari Menteri Keuangan sebagai institusi Favorit dalam melayani penerimaan pembayaran pajak.   Di lingkungan BUMN, Pos Indonesia menerima penghargaan sebagai salah satu perusahaan BUMN  terbaik dalam melakukan sinergi dengan BUMN lain, dan sebagai BUMN Teraktif Pengelola Portal Aset Sektor Transfortasi dan Pergudangan.  Hasil survei integritas sektor publik untuk tahun 2009 yang dilakukan oleh KPK, Pos Indonesia  memperoleh Skor Integritas Tertinggi untuk Layanan Pembayaran Bantuan Pemerintah.


Dalam kiprah Internasional, Pos Indonesia memperoleh sertifikat Quality Management Certification dari Universal Postal Union. Pemberian penghargaan ini  merupakan salah satu bukti bahwa Pos Indonesia telah siap memasuki era persaingan industri perposan global yang semakin kompetitif. Penghargaan Internasional lainnya yakni sebagai “Asia Pacific Agent of The Year 2010” dan “Business  Champion 2010” dari Western Union. 

Bandung, 16 Agustus 2011
PT Pos Indonesia (Persero)
Manajer Public Relations

Kantor : Jl. Anggrek 59 Bandung 40114
Telpon 022-7207519
Fax 022-7271957
Email mkomrat@posindonesia.co.id, humaspos@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar