Tampilkan postingan dengan label Novel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Novel. Tampilkan semua postingan

Kamis, 09 Juni 2011

Meniru Yang Kreatif

Memiliki naskah yang orisinil merupakan kebanggaan dan keinginan setiap penulis. Tidak ada penulis yang mau dituduh menyontek, menjiplak, plagiat (alias tukang nyolong). Bahkan penulis yang benar benar plagiat pun akan menggeleng keras keras, sebab tuduhan itu memang tidak terhormat sekali. Wajar saja, sejak mulai bersekolah kita selalu diajarkan untuk tidak mencontek.
Sayangnya tidak semua orang bisa memiliki kemampuan untuk menulis sesuatu yang orisinil dan unik. Tidak dapat dipungkiri kemampuan setiap orang memang berbeda. Ada orang yang sanggup menulis masterpiece dalam sekejap mata. Sedangkan ada yang menulis selembar surat buat pacaranya saja, sampai menghabiskan kertas satu rim. Tulisan ini tidak akan mengajarkan bagaimana menghasilkan suatu naskah yang orisinal. Tetapi malah mengajarkan untuk menjadi peniru - namun bukan sembarang peniru - melainkan peniru yang kreatif.
Mari kita belajar dari pengalaman bangsa Jepang, bangsa yang saat ini sudah sangat maju dan menjadi tolok ukur perkembangan teknologi. Padahal kalau kita kembali ke tahun 1945, Jepang hancur lebur. Perekonomian hancur dan harga diri sebagai bangsa pun remuk redam. Tapi perlahan lahan dia mulai bangkit dengan meniru. Ia memproduksi barang yang mirip dengan buatan produk negara maju lain, tapi dengan beberapa modifikasi sederhana. Mungkin beberapa oranmg masih ingat akan tahun 1980-an ada stigma kalau “Made in Japan” adalah barang yang modelnya boleh keren tapi tidak awet. Tapi dari situ pelan pelan Jepang mulai belajar menginovasi diri, dan sekarang malah menjadi inovator yang disegani.
Jadi peniru bukanlah hal yang dilarang. Kita sendiri kan tiruan dari orang tua kita, iya kan? Kalau tidak ada yang boleh meniru, penjual ayam goreng cuma ada satu sedunia. Tetapi faktanya setiap orang bisa menjual ayam goreng dengan gaya dan bumbu ala masing masing. Namun ada syaratnya yaitu jangan jadi sembarang peniru, jadilah peniru yang kreatif. Jika kamu cuman menjiplak, ya siap siaplah untuk dihujat seluruh dunia. Untuk itu, pakai jurus jitu peniru yang kreatif yaitu strategi ATM. Strategi ini dikenal dengan baik di dunia bisnis dan dapat diterapkan di dunia tulis menulis. ATM = Amati, Tiru dan Modifikasi.
Amati
Jika kamu berminat menulis bidang tertentu, carilah beberapa buku yang laris di bidang itu. Baca, amati dan telaah apa yang mengakibatkan buku itu laris. Cari keunggulan apa yang dimilikinya. Cari tahu pula kekurangannya. Pendek kata disini kamu meneliti peluang menulis topik yang sama dengan cara berbeda
Tiru
Tentu saja kamu harus tahu etika dan sejauh mana yang bisa diambil, dikutip atau diadaptasi. Selama kamu bisa menjaga hal ini dan selama kamu tidak asal comot seperti kasus sinetron Indonesia. Sebagai panduan, yang perlu kamu tiru adalah esensi tulisan yang ingin ditiru. Seperti ketika mencoba membuat ayam goreng dengan bumbu tepung ala sendiri atau mencoba sesuatu yang liar misalnya disajikan dengan bumbu petis.
Contoh novel yang mengambil esensi cerita lain misalnya Kung Pao Chiken Loveyang ditulis oleh La Mian. Esensi atau topiknya adalah bagaimana kalau cowok yang kita cintai sebenarnya adalah mafia. Topik ini sebenarnya sudah diangkat ke dalam berbagai film, termasuk film drama asia seperti Married To The Mafia. Bahkan mungkin film ini pun terinspirasi oleh film barat Married to The Mob yang ceritanya tentang seorang gadis bule yang suaminya ternyata seorang mafia Italia. La Mian menulisnya dengan baik, mengembangkannya dengan unsur budaya Sunda, dan mencoba menusukkan gaya tulisannya sendiri. Intinya, Cobalah menulis ulang sebuah topik dengan gaya kamu sendiri. Ini penting, Jangan meniru mentah mentah teknik atau gaya orang lain. Make it personal!
Modifikasi
Kamu harus memberikan sesuatu yang baru pada apa yang kamu tulis. Berdasar pengamatan sebelumnya misalnya kamu menulis dengan sudut pandang yang berbeda, memfokuskan pada sub topik tertentu, mengadaptasi dengan nilai nilai lokal, menambahi dengan pengetahuan, membuat sanggahan atau malah dukungan pada topik tersebut dan lain lain.
Tidak semua bisa menjadi kecap nomor satu, karena memang cuma ada satu yang bisa. Inti dari tulisan ini adalah mungkin kamu tidak bisa menulis sesuatu yang orisinal, tetapi kamu bisa menulis sesuatu yang sudah pernah ditulis orang lain dengan gaya kamu sendiri, lebih baik berbeda, dan memberikan nilai tambah pada orang lain. Ingat ATM = Amati, Tiru, Modifikasi. Jangan ATP = Amati, Tiru, Persis!

Kamis, 05 Mei 2011

HARUSKAH SAYA BANGKIT??

“Kenapa harus bangkit? Saya tidak jatuh.” Bangkit tidak selamanya bagi orang yang baru saja jatuh. Bagi orang yang yang baru saja jatuh, bangkit adalah sebuah keharusan. Lalu bagaimana jika seseorang yang tidak jatuh, apakah harus bangkit juga?
Pertama: banyak orang yang tidak sadar kalau dia sebenarnya sedang jatuh. Yang kedua: bisa jadi seseorang itu tidak akan jatuh karena dia sudah berada di dasar. Dan yang ketiga: siapa pun Anda, jika ingin mengubah hidup ke kehidupan yang lebih tinggi. Jika Anda salah satu dari ketiga orang ini, maka Anda harus bangkit. Setidaknya, saya termasuk kelompok yang ketiga. Bagaimana dengan Anda?

Mimpi Buruk? Anda Harus Bangkit!

Salah satu ciri orang yang harus bangkit ialah orang yang sedang merasakan mimpi buruk dalam hidupnya. Jika kehidupan Anda serasa sebuah mimpi buruk, maka langkah satu-satunya ialah Anda harus bangun dari “tidur panjang” Anda. Anda harus bangkit.
Semua masalah Anda yang menghimpit tidak akan sirna begitu saja hanya dengan dikeluhkan. Tidak akan hilang hanya dengan dipikirkan saja. Yang harus Anda pikirkan ialah solusinya. Inilah langkah awal Anda untuk bangkit. Saat Anda sudah menemukan solusinya, langkah selanjutnya ialah bertindak.
Terlepas apakah solusi itu akan berhasil atau tidak, Anda harus tetap bertindak. Ambil langkah awal sesegera mungkin. Inilah satu-satunya cara untuk bangkit: bertindak. Bukan diam. Bukan menyerah. Bukan menunggu orang lain yang menggelar karpet merah untuk Anda. Bangkitlah! Ambillah tindakan.

Mimpi Di Siang Bolong? Anda Harus Bangkit!

Ciri kedua orang yang harus ialah mereka yang menginginkan sesuatu, tetapi keinginan itu hanya tersimpan di angan-angan. Anda ingin mobil, rumah idaman, atau ibadah haji, tetapi hanya di mulut dan di hati saja. Seolah, semua itu jauh dari Anda. Seolah itu semua hanya milik orang lain. Jika Anda memiliki pikiran seperti ini, artinya Anda harus bangkit. Jangan diam saja.
Mulailah dengan belajar atau bertanya. Sudah banyak orang yang kondisi tidak beruntung tetapi bisa mendapatkan rumah idaman, mobil, dan ibadah haji. Mungkin mereka beruntung, tetapi itu jangan sampai menghentikan Anda untuk berusaha. Jangan sampai Anda juga mengandalkan keberuntungan datang kepada Anda. Dari pada hidup hanya diisi dengan menunggu keberuntungan, akan lebih baik jika Anda bangkit menjemput keberuntungan.

Tidak Ada Perubahan? Bangkitlah!

Dan yang ketiga, jika Anda sudah lama menjalani hidup tanpa perubahan berarti, artinya ada yang salah dalam hidup Anda. Artinya: Anda harus bangkit.
Mulailah dengan mengembangkan horizon Anda. Tinggalkan cara berpikir di dalam kotak. Berpikirlah sesuatu yang baru, yang akan membawa peningkatan pada hidup Anda. Kemudian, perubahan hanya akan terjadi jika Anda bergerak.
Jika salah satu kasus diatas terjadi pada diri Anda, maka satu kata ini penting bagi Anda: bangkit!

SALAH SATU POTENSI ITU ADALAH IDE-IDE

Benarkah kita memiliki potensi yang dahsyat? Ya tentu saja, dan salah satunya adalah ide-ide yang ada di dalam kepala Anda. Saya mengatakan ada di kepala Anda, sebab memang ide-ide tersebut sudah ada. Jumlahnya sangat banyak, sebanding dengan proses belajar Anda selama ini.
Jika Anda tahu tekniknya, Anda bisa menghasilkan jutaan ide yang selama ini terpendam dalam kepala Anda. Diantara jutaan ide tersebut, akan ada beberapa ide yang luar biasa yang memapu mengubah hidup Anda atau mengatasi masalah terbesar Anda saat ini.

Anda Punya Potensi: Jangan Cepat Menyerah

Ada dua kondisi saat seseorang disebut menyerah. Bukan hanya bagi orang yang sedang terpuruk saja, tetapi mungkin bagi Anda yang merasa baik-baik saja.
Pertama: seseorang yang sedang ditimpa masalah besar atau musibah yang berat, kemudian dia berputus asa tidak berusaha bangkit dan pasrah apa pun yang terjadi. Ini adalah menyerah.
Kedua: orang yang merasa baik-baik saja, tetapi dia memiliki impian yang besar tetapi dia tidak berusaha mengejarnya atau pernah mencoba tetapi berhenti. Orang macam ini masih tergolong menyerah, karena dia menyerah untuk berusaha mencapai cita-citanya.
Terlepas kondisi mana yang terjadi, jangan mudah menyerah,  karena kepala Anda sebenarnya adalah gudang ide. Masih ada yang bisa Anda lakukan, baik itu untuk keluar dari masalah Anda atau untuk mengejar cita-cita Anda yang tinggi.
Saat Anda bingung, apa lagi yang harus dilakukan, berpikirlah. Keluarkan ide-ide Anda. Olah ide-ide Anda. Jangan pernah berhenti berpikir untuk menghasilkan ide-ide cemerlang yang bisa saja mengatasi masalah Anda atau memberikan gagasan untuk mencapai cita-cita yang tinggi.

Keluarkan Potensi Itu: Berpikirlah Di Luar Kotak

Mengapa ide-ide yang sudah ada di dalam kepala tidak keluar? Sebab Anda berpikir di dalam kotak. Artinya Anda hanya berpikir dalam pakem yang itu-itu saja, hanya memilih ide yang biasa dilakukan, atau hanya melihat gagasan yang mudah diterima. Padahal seringkali ide-ide brilian datang dalam wujud yang aneh, sulit diterima, dan belum pernah dilakukan.
Mengapa berpikir di dalam kotak?
Penyebabnya adalah:
  1. Keengganan untuk menerima sesuatu yang baru, aneh, dan belum pernah dilakukan. Padahal selama itu halal, silahkan saja dicoba.
  2. Karena input yang masuk ke dalam pikiran Anda sangat terbatas. Kurangnya pemicu untuk membangkitkan ide-ide yang terdalam. Cobalah lihat dunia luar. Baca buku, baca majalah, baca internet, dan pergilah ke luar. Anda akan menemukan banyak hal baru yang akan memicu ide-ide baru.
  3. Tidak tahu bagaimana caranya membangkitkan ide-ide baru yang ada di dalam pikiran Anda. Untuk itu, Anda perlu belajar teknik-teknik kreativitas baik itu teknik sistematis maupun intuitif. Keduanya sama, jika digabungkan akan memiliki kekuatan dahsyat.

Ambilah Tindakan, Sekecil Apa Pun Ide Anda

Setelah Anda berhasil mengeluarkan dan menemukan ide-ide cemerlang, itu tidak akan berguna jika Anda tidak mengambil tindakan. Sekecil apa pun ide Anda. Sesederhana apa pun ide Anda. Anda tetap perlu mengambil tindakan, setidaknya menguji ide tersebut, bahkan untuk sekedar mencatatnya. Tindakan adalah satu-satunya bentuk penghargaan Anda terhadap ide Anda sendiri.
Saat Anda menemukan ide, kemudian Anda tidak mengambil tindakan, artinya Anda tidak menghargai diri sendiri. Jika tidak mungkin dilakukan sekarang, catatlah. Jika tidak, ide tersebut akan kabur kembali alias hilang, lenyap ditelan oleh apa yang disebut lupa.
Jadi, bangkitkan ide dan ambilah tindakan. Selalu ada ide artinya selalu ada tindakan yang bisa diambil baik untuk mengatasi masalah atau mencapai pencapaian besar. Jangan cepat menyerah, sebab Anda memiliki potensi yang dahsyat. 

Rabu, 06 April 2011

KISAH KASIH SEORANG IBU

Seorang ibu terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, ditemani anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga.

Si Ibu bertanya “itu burung apa yang berdiri disana??”
”Bangau Mama” anaknya menjawab dengan sopan.

Tak Lama kemudian si Mama bertanya lagi.
”itu yang warna putih burung apa?”
Sedikit kesal anaknya menjawab ”ya bangau mama?..”

Kemudian Ibunya kembali bertanya
”Lantas itu burung apa?” Ibunya menunjuk burung bangau tadi yang sedang terbang..
Dengan nada kesal si anak menjawab ”ya bangau mama..kan sama saja!! Emang mama gak liat dia terbang!!”

Air menetes dari sudut mata si mama sambil berkata pelan..
“Dulu 26 Tahun yang lalu aku memangku mu dan menjawab pertanyaan yang sama untuk mu sebanyak 10 kali..sedang saat ini aku hanya bertanya 3 kali, tapi kau membentak ku 2 kali..”

Si anak terdiam dan memeluk mamanya..

Pernah kita memikirkan apa yang telah diajarkan oleh seorang mama kepada kita?
Sayangilah mama/ibu mu dengan sungguh-sungguh karena sorga berada di telapak kaki Ibu.

Mohon ampunan jika kamu pernah menyakiti hati Ibumu.

*pernah kita ngomelin dia(Ibu)?
”Pernah”

*Pernah kita cuekin dia(Ibu)?
”pernah”

*Pernah kita berfikir apa yang dia(Ibu) pikirkan?
”nggak?”



*Sebenarnya apa yang dia pikirkan?
”Takut”
-         Takut ga bisa liat kita tersenyum, nangis atau ketawa lagi.
-         Takut ga bisa ngajar kita lagi.

Semua itu karena waktu dia singkat. Saat mama/papa menutup mata, ga akan lagi ada yang cerewet.
Saat kita nangis manggil-manggil dia, apa yang dia bales?
”dia cuma diam”
Tapi bayangannya tetap di samping kita dan berkata : “anakku jangan nangis, mama/papa masih di sini. Mama/papa masih sayang kamu”

*Dedicated untuk seluruh orang tua kita.

Selasa, 05 April 2011

IBU KU SEORANG PEMBOHONG

Sebelum berkomentar baca dulu dengan benar yah..
Tidak sengaja saya lihat- lihat trit di forum sebelah, ada satu artikel yang membuat saya langsung menangis.
Kisahnya hampir sama dengan apa yang saya alami. berikut tulisannya...

PEMBOHONGAN IBU YANG PERTAMA.

Cerita ini bermula ketika saya masih kecil. Saya lahir sebagai seorang anak lelaki dalam sebuah keluarga sederhana. Makan minum serba kekurangan. Kami sering kelaparan.

Adakalanya, selama beberapa hari kami terpaksa makan ikan asin satu keluarga. Sebagai anak yang masih kecil, saya sering merengut. Saya menangis, ingin nasi dan lauk yang banyak. Tapi ibu pintar berbohong. Ketika makan, ibu sering membagikan nasinya untuk saya. Sambil memindahkan nasi ke mangkuk saya, ibu berkata :”Makanlah nak ibu tak lapar.”

PEMBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Ketika saya mulai besar, ibu yang gigih sering meluangkan watu senggangnya untuk pergi memancing di sungai sebelah rumah. Ibu berharap dari ikan hasil pancingan itu dapat memberikan sedikit makanan untuk membesarkan kami. Pulang dari memancing, ibu memasak ikan segar yang mengundang selera. Sewaktu saya memakan ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang bekas sisa ikan yang saya makan tadi. Saya sedih melihat ibu seperti itu. Hati saya tersentuh lalu memberikan ikan yg belum saya makan kepada ibu. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya. Ibu berkata : “Makanlah nak, ibu tak suka makan ikan.”

PEMBOHONGAN IBU YANG KETIGA.

Di awal remaja, saya masuk sekolah menengah. Ibu biasa membuat kue untuk dijual sebagai tambahan uang saku saya dan abang. Suatu saat, pada dinihari lebih kurang pukul 1.30 pagi saya terjaga dari tidur. Saya melihat ibu membuat kue dengan ditemani lilin di hadapannya. Beberapa kali saya melihat kepala ibu terangguk karena ngantuk. Saya berkata : “Ibu, tidurlah, esok pagi ibu kan pergi ke kebun pula.” Ibu tersenyum dan berkata : “Cepatlah tidur nak, ibu belum ngantuk.”

PEMBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT.

Di akhir masa ujian sekolah saya, ibu tidak pergi berjualan kue seperti biasa supaya dapat menemani saya pergi ke sekolah untuk turut menyemangati. Ketika hari sudah siang, terik panas matahari mulai menyinari, ibu

terus sabar menunggu saya di luar. Ibu seringkali saja tersenyum dan mulutnya komat-kamit berdoa kepada Illahi agar saya lulus ujian dengan cemerlang. Ketika lonceng berbunyi menandakan ujian sudah selesai, ibu dengan segera menyambut saya dan menuangkan kopi yang sudah disiapkan dalam botol yang dibawanya. Kopi yang kental itu tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang ibu yang jauh lebih kental. Melihat tubuh ibu yang dibasahi peluh, saya segera memberikan cawan saya itu kepada ibu dan menyuruhnya minum. Tapi ibu cepat-cepat menolaknya dan berkata : “Minumlah nak, ibu tak haus!!”

PEMBOHONGAN IBU YANG KELIMA.

Setelah ayah meninggal karena sakit, selepas saya baru beberapa bulan dilahirkan, ibulah yang mengambil tugas sebagai ayah kepada kami sekeluarga. Ibu bekerja memetik cengkeh di kebun, membuat sapu lidi dan menjual kue-kue agar kami tidak kelaparan. Tapi apalah daya seorang ibu. Kehidupan keluarga kami semakin susah dan susah. Melihat keadaan keluarga yang semakin parah, seorang tetangga yang baik hati dan tinggal bersebelahan dengan kami, datang untuk membantu ibu. Anehnya, ibu menolak bantuan itu. Para tetangga sering kali menasihati ibu supaya menikah lagi agar ada seorang lelaki yang menjaga dan mencarikan nafkah untuk kami sekeluarga. Tetapi ibu yang keras hatinya tidak mengindahkan nasihat mereka. Ibu berkata : “Saya tidak perlu cinta dan saya tidak perlu laki-laki.”

PEMBOHONGAN IBU YANG KEENAM.

Setelah kakak-kakak saya tamat sekolah dan mulai bekerja, ibu pun sudah tua. Kakak-kakak saya menyuruh ibu supaya istirahat saja di rumah. Tidak lagi bersusah payah untuk mencari uang. Tetapi ibu tidak mau. Ibu rela pergi ke pasar setiap pagi menjual sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakak dan abang yang bekerja jauh di kota besar sering mengirimkan uang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, pun begitu ibu tetap berkeras tidak mau menerima uang tersebut. Malah ibu mengirim balik uang itu, dan ibu berkata : “Jangan susah-susah, ibu ada uang.”

PEMBOHONGAN IBU YANG KETUJUH.

Setelah lulus kuliah, saya melanjutkan lagi untuk mengejar gelar sarjana di luar Negeri. Kebutuhan saya di sana dibiayai sepenuhnya oleh sebuah perusahaan besar. Gelar sarjana itu saya sudahi dengan cemerlang, kemudian saya pun bekerja dengan perusahaan yang telah membiayai sekolah saya di luar negeri. Dengan gaji yang agak lumayan, saya berniat membawa ibu untuk menikmati penghujung hidupnya bersama saya di luar negara. Menurut hemat saya, ibu sudah puas bersusah payah untuk kami. Hampir seluruh hidupnya habis dengan penderitaan, pantaslah kalau hari-hari tuanya ibu habiskan dengan keceriaan dan keindahan pula. Tetapi ibu yang baik hati, menolak ajakan saya. Ibu tidak mau menyusahkan anaknya ini dengan berkata ; “Tak usahlah nak, ibu tak bisa tinggal di negara orang.”

PEMBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN .

Beberapa tahun berlalu, ibu semakin tua. Suatu malam saya menerima berita ibu diserang penyakit kanker di leher, yang akarnya telah menjalar kemana-mana. Ibu mesti dioperasi secepat mungkin. Saya yang ketika itu berada jauh diseberang samudera segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Saya melihat ibu terbaring lemah di rumah sakit, setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap wajah saya dengan penuh kerinduan. Ibu menghadiahkan saya sebuah senyuman biarpun agak kaku karena terpaksa menahan sakit yang menjalari setiap inci tubuhnya. Saya dapat melihat dengan jelas betapa kejamnya penyakit itu telah menggerogoti tubuh ibu, sehingga ibu menjadi terlalu lemah dan kurus. Saya menatap wajah ibu sambil berlinangan air mata. Saya cium tangan ibu kemudian saya kecup pula pipi dan dahinya. Di saat itu hati saya terlalu pedih, sakit sekali melihat ibu dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu tetap tersenyum dan berkata : “Jangan menangis nak, ibu tak sakit.”

Setelah mengucapkan pembohongan yang kedelapan itu, ibunda tercinta menutup matanya untuk terakhir kali.
Anda beruntung karena masih mempunyai ibu dan ayah. Anda boleh memeluk dan menciumnya. Kalau ibu anda jauh dari mata, anda boleh menelponnya sekarang, dan berkata, ‘Ibu,saya sayang ibu.’ Tapi tidak saya, hingga
kini saya diburu rasa bersalah yang amat sangat karena biarpun saya mengasihi ibu lebih dari segala-galanya, tapi tidak pernah sekalipun saya membisikkan kata-kata itu ke telinga ibu, sampailah saat ibu menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Ibu, maafkan saya. Saya sayang ibu…..

di kutip dari :  http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7079786 

Dulu sewaktu ibu saya masih hidup, ibu terkadang mengeluh kalau dia selalu kapanasan kalau tidur.
Mungkin cuma itu kejujuran ibu yang pernah aku dengar . Biasanya beliau tidak pernah berkeluh kesah.
Selalu saja tutupi semuanya di depanku.

Begitu saya ada rejeki, saya buat kamar mirip rumah kecil di belakang rumah. saya pasang AC di sana. saya belikan tempat tidur yang empuk. saya ingin ibu bisa tidur senyaman mungkin.
Lalu apa yang terjadi ...ibu menangis memeluk aku.
dia bilang "heksa, ibu bangga punya anak seperti kamu"

Besoknya dia pamerkan kamar barunya kepada tetangga sambil berkata " kamar ini anaku yang buat ..loh"

tidak hanya itu saja dia juga bawa teman-teman pengajiannya ke rumah, dia pamerkan kamar barunya itu sambil selalu berkata dangan bangga " ini heksawati yang buat loh..."

Bayangkan hanya dengan membuat sebuah kamar.
Berapa biaya membuat kamar ? tidak sampai puluhan juta. tidak sampai membuat kita bangkrut. tapi hanya dengan kamar itu ibu bisa bangga punya anak seperti aku. 

Bagi anda yang sudah mempunyai keluarga. mungkin anda bisa hidup senang dengan anak istri /suami.
Anda lakukan yang terbaik buat mereka. Anda bisa buat mereka senang. Anda bisa ajak mereka naik mobil anda. Anda ajak buat mereka bertamasya , makan enak setiap hari. Anda bahkan buat rumah bagus untuk mereka.
Tapi pernahkah anda terpikir untuk membuat senang orang yang berada di belakang kesuksesan kita. Membuat senang ibu kita ?

Setiap ada rejeki, Yang pertama kita kasih kabar adalah anak istri / suami kita. Yang  pertama kita buat senang-senang adalah  keluarga kita.
tanpa pernah ingat untuk ikut menyenangkan ibu kita.

Kita  kalau kita ada masalah, orang yang pertama kita temui adalah ibu kita. Kita hanya ingat beliau ketika kita susah.

Masih pantaskah kita di panggil seorang anak ? masih pantaskah kita di panggil sebagai orang terhormat ?

Bagi teman-teman yang masih mempunyai ibu,..Jangan pernah sia-siakan seorang ibu.
Buatlah beliau bangga telah mempunyai anak seperti kita.
Buatlah beliau bangga hingga mau berdiri sambil menunjuk ke arah kita " Lihatlah Dia itu anakku  !!!!" 
Jangan pernah tunggu sampai terlambat.

Untuk ibu,..Semoga engkau tenang di alam sana..
Aku sayang kamu,... Ibu


Jumat, 03 Desember 2010

FOCUS TO CAN DO CIRCLE OF MIND


Have you ever think that mengkudu or pace fruit with pockmarked surface and reeky smell or can produce result omzet 100 million per month? And more wonderful is that the omzet of uninteresting fruit is created by the old man, 61 years old who ever sick of kidney, liver and heart attack. In suggest of his family, the old man who lives in Jakarta consumes mengkudu fruit juice frequently. What's going on? Wonderfull..!! His sick is recover, and he can be alive normally without diet.
Based on experience, how efficacious it is, finally..the old man proceed this fruid to be more delicious for marketable reason to be sold. This is not easy, because the fruit is covered by dangerous slight layer despitefully there are a lot of kernel inside so that needs room temperature 10 degree celcius to avoid fungus and bactery proliferating there.
After trying frequently, the result...wow..it's amazing..!! On years 2007, start up business with financial capital Rp250 million from Kredit Usaha Rakyat (KUR). Initially, he just can proceed 200-500 kg mengkudu fruid per week, his omzet is Rp20 million per month, but right now he can proceed 1.000-2.000 kg mengkudu fruid per week. From that, the old man can reach out omzet approximately Rp.100 million per month with net margin up to 60 percent from sales of mengkudu juice. It's really..Amazing..!!
What's the message can be taken out from that story..??
Dear Wonderfull Friend...
In this life, we face 2 choices, usually called "Can Do" and "Can't Do". In the circle of life which can be included consists of : "No Control, Has Influence Condition" refers to condition out of control but can be influenced, and "Has Control". While "Can't Do" consist of: "No Control, No Influence" refers to condition that out of our control.
In the condition above. What's are you thinking about?
61 years old?
Heart attack sick, liver, kidney sick...?

You are may be thinking about:
It is Imposible, 61 years old can be productive!
It is Imposible, Heart attack sick, liver, kidney sick can be alived normally, maximum he can be alived longer by continuos medicinal treatment.

But, the real fact:
61 years old can produce omzet Rp.100 million per month.
Heart attack sick, liver, kidney sick can be alived normally without, expensive medical treatment.
When you are thinking about "impossible" (impossible to be productive, impossible to be alived normally) on that time, "Can't Do circle of mindset" fully covered your mind, and when you are thinking about "maximum to be alived longer", you are entered "Can Do, No Control-Has Influence of mindset circle" And, when the real fact, the old man of 61 years old cab be productive, his sick is recover and to be alived normally,so that the old man can press "Can't Do Circle of Mind" and to be changed by "Can Do Circle of Mind"optimiscally so that more over to undermine "Can't Do Circle of Mind" and then recover his sick, can be productive, and produce omzet Rp.100 million per month.
Dear Wonderfull Friend...
Whatever your condition and background right now, focus toward.!undermine "Can't Do Circle of Mind",grows up, "Can Do Circle of Mind" because..actually, there is no impossible think, except if you are stop to trying and endeavor.

Rabu, 01 Desember 2010

KEPEMIMPINAN SEJATI

Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau pun jabatan seseorang. Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi lingkungan pekerjaannya, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya.
Hal ini dikatakan dengan lugas oleh seorang jenderal dari Angkatan Udara Amerika Serikat:
”I don’t think you have to be wearing stars on your shoulders or a title to be a leader. Anybody who wants to raise his hand can be a leader any time.”
—General Ronal Fogleman, US Air Force—

Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out).

Ketika pada suatu hari filsuf besar Cina, Lao Tsu, ditanya oleh muridnya tentang siapakah pemimpin yang sejati, maka dia menjawab:
As for the best leaders, the people do not notice their existence.
The next best, the people honour And praise.
The next, the people fear, And the next the people hate.
When the best leader’s work is done, The people say, ‘we did it ourselves’.

Justru seringkali seorang pemimpin sejati tidak diketahui keberadaannya oleh mereka yang dipimpinnya. Bahkan ketika misi atau tugas terselesaikan, maka seluruh anggota tim akan mengatakan bahwa merekalah yang melakukannya sendiri. Pemimpin sejati adalah seorang pemberi semangat (encourager), motivator, inspirator, dan maximizer.
Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan penghormatan dan pujian (honor and praise) dari mereka yang dipimpinnya. Semakin dipuji bahkan dikultuskan, semakin tinggi hati dan lupa dirilah seorang pemimpin. Justru kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan hati (humble).

Pelajaran mengenai kerendahan hati dan kepemimpinan sejati dapat kita peroleh dari kisah hidup Nelson Mandela. Seorang pemimpin besar Afrika Selatan, yang membawa bangsanya dari negara yang rasialis, menjadi negara yang demokratis dan merdeka.

Saya menyaksikan sendiri dalam sebuah acara talk show TV yang dipandu oleh presenter terkenal Oprah Winfrey, bagaimana Nelson Mandela menceritakan bahwa selama penderitaan 27 tahun dalam penjara pemerintah Apartheid, justru melahirkan perubahan dalam dirinya. Dia mengalami perubahan karakter dan memperoleh kedamaian dalam dirinya. Sehingga dia menjadi manusia yang rendah hati dan mau memaafkan mereka yang telah membuatnya menderita selama bertahun-tahun.

Seperti yang dikatakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya. Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas, seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati.

Karakter Seorang Pemimpin Sejati Setiap kita memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin. Dalam tulisan ini saya memperkenalkan sebuah jenis kepemimpinan yang saya sebut dengan Q Leader. Kepemimpinan Q dalam hal ini memiliki empat makna. Pertama, Q berarti kecerdasan atau intelligence (seperti dalam IQ – Kecerdasan Intelektual, EQ – Kecerdasan Emosional, dan SQ – Kecerdasan Spiritual). Q Leader berarti seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan IQ—EQ—SQ yang cukup tinggi. Kedua, Q Leader berarti kepemimpinan yang memiliki quality, baik dari aspek visioner maupun aspek manajerial.
Ketiga, Q Leader berarti seorang pemimpin yang memiliki qi (dibaca ‘chi’ – bahasa Mandarin yang berarti energi kehidupan). Makna Q keempat adalah seperti yang dipopulerkan oleh KH Abdullah Gymnastiar sebagai qolbu atau inner self. Seorang pemimpin sejati adalah seseorang yang sungguh-sungguh mengenali dirinya (qolbu-nya) dan dapat mengelola dan mengendalikannya (self management atau qolbu management).

Menjadi seorang pemimpin Q berarti menjadi seorang pemimpin yang selalu belajar dan bertumbuh senantiasa untuk mencapai tingkat atau kadar Q (intelligence – quality – qi — qolbu) yang lebih tinggi dalam upaya pencapaian misi dan tujuan organisasi maupun pencapaian makna kehidupan setiap pribadi seorang pemimpin.
Untuk menutup tulisan ini, saya merangkum kepemimpinan Q dalam tiga aspek penting dan saya singkat menjadi 3C , yaitu:
1. Perubahan karakter dari dalam diri (character change)
2.        Visi yang jelas (clear vision)
3. Kemampuan atau kompetensi yang tinggi (competence)
Ketiga hal tersebut dilandasi oleh suatu sikap disiplin yang tinggi untuk senantiasa bertumbuh, belajar dan berkembang baik secara internal (pengembangan kemampuan intrapersonal, kemampuan teknis, pengetahuan, dll) maupun dalam hubungannya dengan orang lain (pengembangan kemampuan interpersonal dan metoda kepemimpinan).
Seperti yang dikatakan oleh John Maxwell: ”The only way that I can keep leading is to keep growing. The day I stop growing, somebody else takes the leadership baton. That is the way it always it.” Satu-satunya cara agar saya tetap menjadi pemimpin adalah saya harus senantiasa bertumbuh. Ketika saya berhenti bertumbuh, orang lain akan mengambil alih kepemimpinan tersebut.

BERFIKIR DI LUAR KOTAK

Apa yang di maksud dengan berfikir di luar kotak? Mungkin kita perlu mendefinisikan dulu apa yang di maksud dengan berfikir di dalam kotak. Yang di maksud dengan berfikir di dalam kotak adalah kita selalu berfikir dengan berpijakan kepada kebiasaan. apa yang sudah biasa di lakukan oleh orang lain, termasuk di dalamnya hal – hal yang sudah bisa dan biasa kita lakukan atau yang mudah kita lakukan. Berpikir di dalam kotak juga berarti bagaimana kita berfikir dalam zona nyaman kita , tentu saja berfikir di luar kotak adalah kebalikanya, Yaitu cara berfikir kita dengan melihat hal-hal yang tidak biasa, hal-hal yang aneh di luar kemampuan kita, tidak biasa dilakukan oleh orang lain, tidak biasa dilakukan oleh diri kita, termasuk tidak biasa dilakukan oleh kelompok kita, bahkan tidak ada orang yang pernah melakukanya.
Berfikir di luar kotak memang melawan kecenderungan manusia yang ingin selalu nyaman, ingin berada di zona nyaman atau status quo, namun masalahnya jika kita hanya berfikir dengan cara-cara yang biasa, maka hasilnya pun akan biasa.

Jika kita ingin mendapatkan sesuatu yang berbeda, maka kitapuun harus berfikir dengan cara yang berbeda. Memang dengan hanya berfikir di dalam kotak saja anda masih tetap bisa bergerak, perusahaan anda masih bisa terus berjalan, namun kondisi anda maupun kondisi perusahaan anda akan stagnan, artinya berjalan ditempat, atau sekedar hanya bertahan, kalaupun ada peningkatan, peningkatan itu hanya terjadi secara linear atau lambat. Mungkin kita tidak asing dengan peningkatan 5 atau 10 % bahkan kurang dalam setahun.

bagi seorang pemikir revolusioner, jika kita ingin menggandakan hasil kita, kita harus berfikir di luar kotak dimana kita tidak lagi berharap bahwa peningkatan itu hanya 5 % atau 10 % dalam setahun, kita ingin peningkatan itu berkali lipat, bahkan bukan hanya dalam setahun tapi kurang dari setahun. Misalnya kita ingin pendapatan kita berkali lipat hanya dalam waktu 6 bulan.
Berfikir di dalam kotak itu justru dapat membahayakan diri kita, mungkin kita menganggap bahwa kita sudah cukup berfikir dalam kotak saja, masalahnya beban akan terus bertambah, persaingan akan semakin ketat, jika kita hanya berfikir didalam kotak sementara orang lain berfikir di luar kotak, dengan ide-ide baru yang inovatif, ide-ide baru yang terobosan, maka kita akan kalah, kita akan tenggelam. Oleh karena itu kita perlu berfikir di luar kotak sehingga kita mampu bersaing dengan orang lain.
Cobalah lihat keluar, cobalah lihat di toko, cobalah lihat di internet produk-produk baru terus bermunculan.



Kita lihat seperti handphone, mungkin produknya tetap berupa handphone atau alat komunikasi, namun dapat kita lihat fitur yang inovatif yang hadir di dalam handphone yang baru, handphone lama sudah mulai ketinggalan dan harganyapun akan turun drastis.
Jika kita hanya mengandalkan handphone gaya lama, jelas perusahaan handphone akan bankrut dengan segera.
Apapun bisnis kita, persaingan itu tidak akan pernah diam, perubahan tidak akan pernah berhenti, kita harus tetap terus menerus menemukan ide-ide terobosan supaya kita terus berada di depan.

berhubungan dengan masalah waktu, berfikir di luar kotak adalah kita mencari cara-cara baru, bagaimana kita meningkatkan produktivitas diri kita. Bukan hanya meningkat 5 %  atau 10 % saja tetapi bagaimana cara kita melipatgandakanya. Jika anda masih mengatakan “Ah itu tidak mungkin!”. Artinya anda masih berfikir di dalam kotak, kita harus berani berfikir di luar kotak, karena jika kita sudah berani berfikir di luar kotak, maka peluang – peluang terobosan akan muncul di hadapan kita. Jika kita membatasi pikiran kita, maka semua ide-ide hebat tersebut diatas tidak akan pernah muncul dan datang kepada kita.

Kita memerlukan berani, berani yang bagaimana?
Kita harus berani melawan keraguan, baik itu keraguan yang datang dari kita sendiri, maupun keraguan itu dari orang-orang di sekitar kita. Setiap ide yang baru, setiap ide yang aneh, pasti akan mendapatkan penolakan dari berbagai pihak. Namun anda harus tetap berani, seaneh apapun ide tersebut, bahkan ide anda dianggap ide gila anda harus tetap berani melaksanakan ide-ide tersebut, jika tidak maka anda tidak akan pernah bisa berfikir di luar kotak.

Berani mengambil resiko. Jika anda menghasilkan ide-ide baru, gagasan baru untuk meningkatkan produktivitas anda, maka saya katakan bahwa ide tersebut besar kemungkinan untuk tidak berhasil alias gagal. Tidak ada jaminan keberhasilan, karena melakukan sesuatu yang baru tingkat kegagalanya lebih tinggi daripada melakukan sesuatu yang sudah biasa. Karena resikonya besar maka di perlukan suatu keberanian. Suatu keberanian mengambil resiko. Yang jadi pertanyaan adalah kenapa kita mengambil resiko-resiko itu?”.Jawabnya adalah karena di balik resiko tersebut ada sesuatu peluang yang jauh lebih besar. Ingatlah hukum peluang dan resiko, “Semakin besar resiko yang kita ambil, semakin besar pula peluang yang akan kita dapatkan.” Jika kita tidak berani mengambil resiko – resiko yang  besar dan kita hanya mengambil resiko-resiko yang kecil, maka apa yang akan kita dapatkan akan kecil pula. Maka wajarlah jika apa yang akan anda raih tetap stagnan atau mengalami peningkatan secara linier dan lambat.

Jika anda ingin menggandakan peningkatan anda, maka anda harus berani berfikir di luar kotak, berani melawan keraguan, berani mengambil resiko. berfikir di luar kotaklah yang memungkinkan kita mendapatkan cara-car baru, cara-cara yang inovatif, cara-cara terobosan, cara-car yang lebih cepat,cara-cara yang tidak biasa.

cara-cara seperti ini hanya akan kita dapatkan jika mau berfikir di luar kotak. memang cara-cara yang akan kita dapatkan jika kita berfikir di luar kotak adalah cara yang tidak biasa, cara yang berbeda.
Justru disitulah peluangnya.
Jika anda melakukan cara-cara yang biasa, maka hasilnyapun akan biasa, jika anda melalui jalan yang sama, melalui mobil yang sama, malalui kecepatan yang sama maka waktu yang anda perlukan untuk mencapai tujuan anda akan sama pula. Namun sekali anda berubah, cara anda mengendarai mobil misalnya kecepatan andas di tambah, atau jalan yang anda tempuh berbeda, atau mobil yang anda gunakan berbeda, maka hasilnya akan berbeda pula. Begitu juga dengan pekerjan-pekerjaan lain, jika anda ingin menghasilkan yang berbeda, maka anda harus melakukan sesuatu yang berbeda. Semakin berbeda apa yang anda lakukan, maka semakin besar pula peluang yang akan anda dapatkan.
Dengan berfikir di luar kotak, kita bebas berfikir, kita akan bebas dari cara lama, kita akan bebas dari tradisi, kita akan bebas dari kebiasaan, kita akan bebas dari status quo, dan kita akan terbebas dari zona nyaman.

MENIKMATI PEKERJAAN YANG TAK SEINDAH YANG DIBAYANGKAN

Kalau semua orang, setelah lulus dari universitas, lantas mendapatkan pekerjaan sesuai dengan harapan dan cita-citanya, maka betapa indahnya hidup ini. Tapi, hal seperti itu hanya terjadi dalam dunia ideal. Sedangkan dalam kenyataan sehari-hari, kehidupan lebih sering berjalan jauh dari situasi yang kita idealkan. Sudah bukan cerita baru lagi kalau banyak lulusan teknik yang akhirnya, karena berbagai faktor dan keadaan yang memaksa, bekerja di bank atau lulusan pertanian ujung-ujungnya menjadi wartawan.

Barangkali Anda termasuk karyawan yang diam-diam merasa tidak menyukai pekerjaan Anda. Penyababnya bisa banyak hal. Namun, apa pun itu, yang jelas itulah kenyataan yang Anda hadapi saat ini. Berhentilah mengeluh, dan mulailah untuk belajar menyadari bahwa Anda tidak bisa terus-menerus buang-buang waktu dengan menyesali apa yang telah terjadi. Sebab, kadang, pada kenyataannya, sebanyak apa pun keluhan Anda toh, keberanian untuk berhenti dan mencari pekerjaan lain yang sesuai keinginan, tak kunjung Anda miliki.

Lebih-lebih, dalam situasi krisis seperti sekarang, mencari pekerjaan sulit dan bahkan banyak terjadi PHK, mungkin Anda akan semakin tenggelam dalam kubikel meja kerja Anda dan menelan ketidaksukaan Anda pada pekerjaan yang harus Anda jalani sehari-hari. Mau tidak mau. Nasihat paling gampang, tentu, terimalah kenyataan. Tapi, Anda pasti akan mengejar lagi, setelah itu apa? Baiklah, mudah-mudahan tips berikut ini cukup membantu:

1. Sadarilah, untuk mencapai suatu kesuksesan orang harus mampu melakukan dengan baik hal-hal yang tidak disukai, termasuk pekerjaan. Bersikaplah profesional, konsisten dengan kinerja yang bagus. Bila Anda menonjol di antara teman-teman sekantor, mungkin Anda akan merasa lebih terpacu untuk mencintai pekerjaan Anda.

2. Berusahalah untuk melihat suatu pekerjana bukan semata-mata sebagai hasil, melainkan lebih pada prosesnya. Rasakan dan nikmati proses itu. Anda akan belajar banyak hal dari sana.

3. Berpikirlah ke depan. Lihat apa yang Anda lakukan sekarang ini dalam tatapan jangka panjang. Yakinlah bahwa apa yang Anda kerjakan saat ini akan bermanfaat dan memberi konstribusi pada masa depan Anda nanti --sebagai apa pun dan di mana pun Anda di masa yang akan datang.


4. Libatkan diri Anda dalam pergaulan yang seluas-luasnya dalam lingkungan kerja. Nikmati interaksi dengan orang lain. Belajarlah dari tim bagaimana menyelesaikan masalah bersama. Jangan lewatkan kesempatan untuk terlibat dalam urusan-urusan dengan klien, bertemu orang baru, saling tukar kartu nama dengan kolega-kolega.

5. Selalu berpikir positif. Barangkali ini agak klise tapi, konteksnya begini: jadikanlah situasi yang menekan (karena Anda tidak suka dengan pekerjaan Anda) itu sebagai peluang.
Berpikirlah bahwa ini semua tantangan bagi Anda.

Selasa, 30 November 2010

NILAI SEBUAH KEGAGALAN

Bagi banyak orang kegagalan adalah sesuatu yg buruk. Apakah betul begitu? Untuk pikiran yang dangkal, hal itu memang betul. Namun apabila kita memikirkannya lebih dalam lagi, kegagalan tidak selamanya merupakan bencana. Bisa jadi, dengan kegagalan Tuhan mengingatkan kita bahwa kapasitas kita belum cukup untuk menerima kesuksesan. Barangkali Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa masih banyak hal yang harus kita pelajari, yang mana kalau kita sukses padahal kemampuan kita masih dangkal, kita akan terjatuh lebih dalam lagi. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang ahli investasi dari Amerika bahwa ‘orang bodoh dengan uang banyak adalah suatu fenomena yang sangat menarik’. Apakah yang akan terjadi bila orang bodoh tiba-tiba mendapatkan uang banyak? Jelas, dia akan menghabiskannya tanpa perhitungan hanya untuk barang-barang konsumtif dan kembali mengalami kesulitan keuangan karena kemungkinan besar barang-barang konsumtif tersebut akan dia beli dengan cara kredit. Apakah dia pantas disebut orang kaya? Jelas tidak, orang yang betul-betul kaya tahu betul apa yang akan dia perbuat dengan uangnya dan akan mengembangkannya lebih banyak lagi.

Poin utamanya adalah kesuksesan yang kita terima akan selalu sesuai dengan kapasitas diri kita. Jika kita menerima kesuksesan di luar kapasitas diri, malah kita akan jatuh lebih dalam dan gagal lebih parah. Maka dari itu, jangan terlalu mendramatisir kegagalan. Bisa jadi dengan kegagalan Tuhan menyelamatkan kita dari kegagalan yang lebih parah. Yang perlu kita fokuskan adalah bagaimana caranya agar kita bisa berkembang secara pribadi untuk layak menjadi orang yang betul-betul sukses sehingga kesuksesan kita bisa bertahan lama dan semakin berkembang. 

BAGAIMANA CARA MEMBUAT TULISAN YANG BAGUS, MENARIK DAN MENGGUGAH?

Dalam berbagai kegiatan pelatihan penulisan, atau obrolan pribadi, saya seringkali disambut oleh pertanyaan seperti ini. Tentu saja, susunan redaksionalnya berbeda-beda. Ada teman penulis yang bertanya, “Saya ingin membuat tulisan yang sangat luar biasa seperti novel Laskar Pelangi. Bagaimana caranya?”
Atau, “Bagaimana caranya agar saya bisa membuat tulisan yang benar-benar berkualitas tinggi, disukai oleh jutaan pembaca, menggugah, menimbulkan kesan yang mendalam, menyentuh perasaan, pokoknya yang benar-benar spesial dan luar biasa banget, deh.”
Baruan (sebelum tulisan ini dibuat), ada teman lain yang bertanya, “Kenapa sebuah karya bisa “abadi” di hati pembaca? Misalnya Ronggeng Dukuh Paruk-nya Pak Ahmad Tohari. Ada resep khusus untuk membuat karya seperti itu?”
Saya yakin, banyak di antara Anda yang memiliki pertanyaan yang sama. Anda pasti ingin tahu apa jawabannya, ya?
Oke, menurut pendapat saya begini:
Sebenarnya pertanyaan-pertanyaan seperti di atas tak perlu diajukan sama sekali. Anda bahkan tak perlu memikirkannya.
Yang harus Anda lakukan adalah:
  • Teruslah berlatih menulis. Jangan pernah berhenti menulis. Sebab menulis itu seperti menyetir mobil. Semakin tinggi jam terbang Anda, maka keahlian Anda pun insya Allah semakin baik.
  • Rajin-rajinlah membaca buku-buku yang berkualitas. Jika tubuh kita diibaratkan “pabrik penulis”, maka inputnya – antara lain adalah bacaan, dan outputnya (atau produk yang dihasilkan) adalah tulisan. Dengan demikian, kegiatan membaca bagi seorang penulis sangat penting. Tulisan kita akan banyak diwarnai oleh jenis bacaan yang kita lahap. Bila Anda rajin membaca teenlit, maka Anda akan menjadi seorang penulis teenlit. Bila Anda rajin membaca opini di surat kabar, maka Anda akan menjadi seorang penulis opini. Demikian seterusnya.
Jadi bila Anda ingin membuat novel sebagus “Ronggeng Dukuh Paruk” misalnya, maka rajin-rajinlah membaca novel yang kualitasnya seperti itu. Maka insya Allah, Anda akan ketularan :)
Kiat yang saya beberkan di atas mungkin terkesan sangat sederhana. Anda mungkin tidak percaya, bahwa untuk membuat tulisan yang sangat bagus, menarik, menggugah dan abadi di hati pembaca, kiatnya hanya sesederhana itu.
Tapi percayalah! Kiat di atas memang terkesan sangat sederhana. Tapi bila dipraktekkan secara sungguh-sungguh, insya Allah suatu saat nanti Anda akan menemukan sebuah – bahkan mungkin banyak – fakta yang mengejutkan :)
Yang jelas, seperti yang saya sebutkan di atas, Anda tak perlu repot-repot memikirkan “Bagaimana caranya agar saya bisa membuat tulisan yang sebagus novel karya Ahmad Tohari atau Andrea Hirata”. Praktekkan saja kedua kiat di atas. Saya doakan, suatu saat nanti Anda akan jauh lebih hebat dari Andrea Hirata bahkan Stephen King!
Amiin….